Jumat, 20 November 2009

Peta

Dari Belajar Geografi

Langsung ke: navigasi, cari

Manusia telah mengenal peta sejak sebelum masehi. Akan tetapi, pada waktu itu peta masih digambar pada lempengan tanah liat yang kemudian dibakar, tidak pada kertas seperti zaman sekarang. Contoh peta pada lempengan tanah liat adalah peta-peta yang dibuat oleh bangsa Babilonia, Mesir dan Cina yang saat ini disimpan di Museum Semit Harvard, Amerika Serikat Peta Adalah gambaran umum (konvensional) permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi dengan tulisan serta simbol sebagai keterangan. Oleh karena merupakan gambaran konvensional, maka peta menggambarkan semua kenampakan yang ada di permukaan bumi, antara lain gunung, danau, sungai, laut, dan jalan. Namun kenampakan-kenampakan tersebut hanya dilukiskan atau digambarkan dengan simbol-simbol tertentu yang sesuai. Ilmu yang mempelajari tentang peta adalah Kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam bidang pembuatan peta disebut kartograf.


Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Definisi

  1. Menurut ICA (International Cartographic Association)
    Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
  2. Menurut Aryono Prihandito (1988)
    Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
  3. Menurut Erwin Raisz (1948)
    Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
  4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005)
    Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.


[sunting] Jenis Peta

Secara umum peta dibagi atas beberapa klasifikasi, sebagai berikut :

[sunting] Berdasarkan Sumber Datanya

Berdasarkan sumber datanya peta dikelompokkan menjadi dua, yaitu

[sunting] Peta Induk (Basic Map)

Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.

[sunting] Peta Turunan (Derived Map)

Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

[sunting] Berdasarkan Isi Data yang Disajikan

Berdasarkan isi data yang disajikan, peta dibagi menjadi

[sunting] - Peta Umum

Peta umum yaitu peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan. Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut.

  1. Peta topografi
    peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  2. Peta chorografi,
    peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. (Contoh peta chorografi adalah atlas)
  3. Peta dunia
    peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

[sunting] - Peta Tematik

Peta tematik yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

[sunting] Berdasarkan Skalanya

Berdasarkan pada skalanya peta dibagi sebagai berikut.

[sunting] - Peta Kadaster/Peta Teknik

Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.

[sunting] - Peta Skala Besar

Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.

[sunting] - Peta Skala Sedang

Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

[sunting] - Peta Skala Kecil

Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

[sunting] - Peta Geografi/Peta Dunia

Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

[sunting] Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan pada skalanya peta dibagi sebagai berikut.

[sunting] - Peta Stasioner

Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah

[sunting] - Peta Dinamis

Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.

[sunting] Berdasar Tujuannya

Berdasarkan pada tujuan pembuatan peta, berikut contoh-contoh peta berdasar tujuannya,

[sunting] - Peta Pendidikan (Educational Map)

Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.

[sunting] - Peta Ilmu Pengetahuan.

Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.

[sunting] - Peta Informasi Umum (General Information Map)

Contohnya: peta pusat perbelanjaan.

[sunting] - Peta Turis (Tourism Map)

Contohnya: peta museum, peta rute bus.

[sunting] - Peta Navigasi

Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.

[sunting] - Peta Aplikasi (Technical Application Map)

Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.

[sunting] - Peta Perencanaan (Planning Map)

Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.


[sunting] Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta

[sunting] Fungsi Pembuatan Peta

Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain untuk:

  1. menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi,
  2. memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta,
  3. menyajikan data tentang potensi suatu daerah, dan
  4. memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi.

[sunting] Tujuan Pembuatan Peta

Tujuan pembuatan peta antara lain sebagai berikut:

  1. membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,
  2. analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,
  3. menyimpan informasi,
  4. membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan, dan
  5. komunikasi informasi ruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar