Kamis, 19 November 2009

Flora Jawa-Bali

Bentangan alam pulau Jawa dan Bali yang memanjang memungkinkan iklim yang berbeda antara wilayah Jawa bagian barat dengan Jawa bagian timur. Curah hujan di pulau Jawa bagian barat cenderung lebih tinggi daripada Jawa bagian timur sampai ke Bali. Gejala ini disebabkan oleh pola iklim yang berbeda, daerah Jawa bagian barat beriklim Af, yaitu hutan hujan tropis. Semakin ke timur, iklim berubah menjadi iklim Am atau muson tropis dan iklim Aw atau sabana tropis. Dari perbedaan tersebut maka kemudian timbul sebaran vegetasi yang berbeda : 1. Hutan hujan tropis Hutan ini beriklim Af dan berada di sekitar Jawa bagian barat dengan curah hujan yang cenderung tinggi. Beberapa kawasan vegetasi hutan hujan tropis di Jawa bagian barat adalah Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, Cagar Alam Cibodas, dan Pananjung Pangandaran di Jawa Barat 2. Hutan musim tropis Hutan ini berada di sekitar Jawa Barat bagian utara sampai Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Kawasan ini memiliki iklim Am dengan curah hujan kurang sehingga jenis vegetasi yang biasa terdapat di daerah ini dan menjadi ciri khas adalah jenis tumbuhan yang meranggas pada waktu musim kemarau, seperti pohon jati. Kawasan hutan ini berada di Alas Roban, Jawa Tengah, dan hutan jati di sekitar Jepara. Pohon Jati - Tumbuhan Khas wilayah hutan musim tropis 3. Sabana tropis Sejenis padang rumput yang diselingi oleh pohon besar. Jenis iklimnya Aw yang ditandai dengan jumlah curah hujan tahunan sedikit. Kawasan ini berada di Jawa bagian timur sampai Bali. Contohnya, Cagar Alam Baluran Jawa Timur dan Taman Nasional Bali Barat. Di bawah ini beberapa flora yang menjadi maskot untuk daerah Jawa dan Bali: 1. DKI Jakarta : Salak Condet Salak Condet 2. Jawa Barat : Gandaria Gandaria 3. Jawa Tengah : Bunga Kantil Bunga Kantil 4. DI Yogyakarta : Pohon Burahol atau Kepel Burahol (Kepel) 5. Jawa Timur : Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) Bunga Sedap Malam 6. Bali : Kayu Manjegau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar