Senin, 30 November 2009

VIVAnews - Lulus atau tidaknya seorang siswa bukan tergantung pada Ujian Nasional (UN). Pasalnya, UN hanya menjadi salah satu poin penting program pendidikan yang fungsi utamanya untuk memetakan mutu satuan seorang anak didik.

Menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, kalau dianggap UN dijadikan satu-satunya alat menentukan kelulusan adalah keliru.

"Tetap yang menentukan kelulusan adalah sekolah atau guru. Artinya, jika ada peserta didik yang memperoleh nilai 10 tapi menurut guru, anak didiknya tidak lulus, maka dia tidak lulus," kata Nuh seperti ditulis dalam siaran pers yang diterima VIVAnews, Kamis, 26 November 2009.

Nuh menuturkan, hasil UN antara lain digunakan sebagai alat untuk melihat satuan pendidikan di suatu tempat.

Selain itu, juga digunakan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, dalam penentuan kelulusan peserta didik dari program atau satuan pendidikan, serta untuk pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. "Jadi, keberadaan UN tetap penting untuk dilakukan," ujar Nuh.

Untuk itu, kata dia, tahun depan UN akan dilakukan dengan sistem yang berbeda. Perubahan paling signifikan dari tahun sebelumnya adalah adanya kesempatan bagi peserta didik untuk mengulang kembali (ujian susulan).

Kendati demikian, mekanisme tersebut diharapkan tidak menurunkan semangat peserta didik untuk tetap dapat berlomba guna lulus ujian dengan nilai baik. "Ujian susulan juga bisa diterapkan bagi mereka yang saat pe
Depdiknas Tetap Selenggarakan Ujian Nasional 2010
Headline News / Umum / Sabtu, 28 November 2009 21:09 WIB

Metrotvnews.com, Surabaya: Meski Mahkamah Agung telah menolak kasasi terkait ujian nasional, Depdiknas tetap akan menyelenggarakannya pada tahun ajaran 2009-2010. Di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/11), Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh mengatakan akan tetap melaksanakan Ujian Nasional 2010 tanpa terpengaruh penolakan MA.

Menurut M. Nuh, amar putusan MA tak menyebutkan adanya larangan menggelar ujian nasional, sehingga pemerintah tetap akan menyelenggarakannya. Selain itu, persiapan ujian nasional 2010 sudah dilakukan mulai sekarang. Begitu pula dana pelaksanaan ujian nasional, sudah dianggarkan untuk dipergunakan tahun 2010. Dengan kondisi seperti itu, Mendiknas menilai tidak ada alasan bagi pemerintah untuk membatalkan ujian nasional 2010.(BEY)
SOAL-SOAL GEOGRAFI
1. Lapisan ini terletak pada ketinggian antara 82 – 800 km dari permukaan bumi. Lapisan ini disebut juga lapisan merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel2 yang dapat memberikan efek ada perambatan/ refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Pada lapisan ini kenaikan temperatur dapat berlangsung mulai dari -100oC hingga ratusan bahkan ribuan derajat Celcius. Dilapisan ini temperatur konstan terhadap ketinggian , tetapi berubah dengan waktu karena pengaruh osilasi. Temperatur pada malam hari berosilasi pada 300oC dan 1200oC. Lapisan apakah yang dimaksud...
a. Troposfer d. termosfer
b. Stratosfer e. eksosfer
c. mesosfer

2. Lapisan Atmosfer mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri disetiap lapisannya, yang termasuk ciri dan karakteristik Atmosfer adalah...

a. Terjadi penurunan suhu seiring dengan ketinggian tempat
b. Terdapat pada ketinggian 500 Km
c. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon
d. Lapisan ini dapat memantulkan gelombang radio.
e. Dapat membakar meteor dan benda angkasa yang memasuki bumi.

3. Kerak Bumi terdiri dari dua lapisan yang berbeda yaitu SIAL dan SIMA, yang membedakan kedua lapisan tersebut adalah ...
a. Lapisan SIAL mengandung Sisilium
b. Lapisan SIAL merukpakan kerak yang elastis.
c. SIMA merupakan bagian dari Litosfer
d. SIMA merupakan lapisan yang berat.
e. SIAL merupakan bagian dari antenosfer

4. Kenampakan alam dibawah ini yang terbentuk karena tenaga endogen adalah...
a. Gumuk pasir
b. Batuan jamur
c. Jajaran pegunungan
d. Meander
e. Tanah los
5. Danau toba merupakan danau yang sangat luas dengan sebuah pulau ditengahnya, proses geologi yang membantu danau toba seperti sekarang ini adalah...
a. Vulkanisme
b. Tektonisme
c. Vulkanisme dan tektonisme
d. Pelapukan da erosi
e. Erosi dan sedimentasi

6. Menurut American Assosiation for Advancement of science jika terjadi peningkatan suhu muka bumi 3o-10oF yang berakibat mencairnya es dikutub, akan dapat menaikkan permukaan laut antara...
a. 5 – 10 cm d. 200 – 240 cm
b. 15 -90 cm e. 200 – 300 cm
c. 100 – 190 cm

7. Suatu sistem aliran sungai dimana anak-anak sungai yang bermuara pada sungai utamanya dinamakan pola aliran...
a. Pinate d. radial
b. Treilis e. dendritik
c. Paralel

8. Faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat erosi tanah adalah...
a. jenis tanah
b. jenis batuan induk
c. struktur tanah
d. vegetasi
e. tekstur tanah

9. Dua unsur yang paling dominan dalam pelapukan fisik dan kimia tanah diwilayah tropis adalah...
a. topografi dan jasad hidup
b. temperatur dan curah hukan
c. jasad hidup dan temperatur
d. curah hujan topografi
e. curah hujan dan bahan induk

10. Negara yang terletak di 10oLU-30oLU memiliki iklim...
a. Tropis d. Sedang
b. Kutub e. Tropis dan Sub tropis
c. subtropis

11. Schmid ferguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan ...
a. jumlah rata-rata bulan kering dan bulan basah.
b. Suhu dan tekanan udara
c. Curah hujan dan kelembaban udara
d. Penyinaran matahari dan suhu
e. Kelembaban udara dan tekanan udara.

12. Perhatikan pernyataan berikut ini...
1. Kawin pada usia muda
2. Keberhasilan keluarga berencana
3. Adanya undang-undang perkawinan tahun 1974
4. anak menjadi kebanggaan orang tua
5. adanya pandangan banyak anak banyak rezeki.
Yang merupakan faktor pendorong kelahiran terdapat pada nomor...
a. 1,2,3 d. 1,4,5
b. 2,3,4
c. 3,4,5

13. Pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah 25.500.000 jiwa. Dengan pertumbuhan sebesar 1,7%. Tahun, berapa jumlah penduduk Indonesia menjadi dua kali lipat jumlahnya ...
a. 2040 d. 2043
b. 2041 e. 2044
c. 2042

14. Penduduk suatu Negara pada tahun 2007 berjumlah 25.500.000 jiwa, pada tahu tersebut terjadi kelahiran 12.000.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa, migrasi masuk 50.000 jiwadan migrasi keluar 25.000 jiwa maka jumlah penduduk alami Negara tersebut adalah...
a. 25,5% d. 44,4%
b. 11,4% e. 50,2%
c. 40,3%

15. Tumbuhannya dari kelas xerofit pada periode kering yang tampak tumbuhan kecil dengan daunnya yang keras atau semak-semak berduri atau rumput yang kaku, merupakan ciri dari Biochores...
a. Gurun d. Savana
b. Stepa e. Padang rumput
c. Tundra

16. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua jenis flora dan fauna terdapat pada daerah tertentu. Kenyataan ini membuktikan bahwa...
a. tidak semua flora dan fauna dapat hidupserta berkembang pada wilayah tertentu.
b. Beberapa jenis flora telah punah.
c. Terdapat hubungan yang sangat erat antara flora dan fauna.
d. Rintangan geografis tidak dapt diterobos oleh semua jenis flora dan fauna
e. Hutan merupakan rintangan bagi semua flora dan fauna untuk menyebar.

17. Berikut ini adalah contoh dari hewan indonesia yang bercorak wilayah peralihan yang terletak antara garis wallece dan garis weber...
a. gajah, harimau, komodo
b. kangguru, cendrawasih, kasuari
c. badak, harimau, kera, panda
d. komodo, anoa, maleo
e. kuskus, kangguru, komodo

18. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Bumi sebagai tempat tinggal
2. hubungan manusia dengan lingkungannya
3. dimensi ruang dan dimensi histori
4. pendekatan spasial
5. bumi sebagai planet
6. manusia adalah makhluk sosial
Yang merupakan kesamaan titik pandang dari beberapa konsep geografi adalah...
a. 1,3,5 d. 2,3,4
b. 2,4,6 e. 2,3,5
c. 1,2,6

19. pernyataan berikut ini yang menggambarkan hakekat geografi adalah...
a. Bumi adalah satu-satunya planet yang berpenghuni.
b. Rotasi umi berlangsung selamanya.
c. Jumlah penduduk bumi bertambah setiap tahunnya.
d. Tata ruang wilayah itu dinilai kurang tepat.
e. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir.

20. Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakakannya dilihat dari atas dengan ditambah dengan tulisan-tulisansebagai tanda pengenal, pengertian peta diatas adalah menurut...
a. Bintarto d. Paul H. Landies
b. Erwin Rais e. Loka Karya
c. R.M Soetardjo

21. Perbedaan antara Indeks peta dengan Inset peta :

Indeks Peta Inset Peta
1. Menjelaskan bagian yang kurang jelas

2. Dipakai pada peta khusus
3. Dipakai pada peta bersambung
4. peta kecil yang mengambarkan secara keseluruhan atau peta yang utuh
5. untuk menunjukkan letak suatu daerah di peta.

• Menjelaskan bagian yang tidak tampak pada peta
• Dipakai pada peta umum
• Dipakai pada peta biasa/lembar.
• Peta kecil yang memperjelas bagian yang tidak jelas pada peta
• Untuk menggambarkan bagian yang tidak jelas pada peta
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 1 dan 3 e. 3 dan 5
c. 3 dan 4

22. Si amir membuat sebuah peta pada selembar kertas diambilnya jarak dilapangan antara jarak antara kota A dan B 425 km sedagkan jarak pada peta dibuatnya 5 cm, berapakahskala peta yang dibuat amir?...
a. 1 : 8.000.000 d. 1 : 8.500.000
b. 1 : 7.500.000 e. 1 : 9.000.000
c. 1 : 8.250.000

23. Beberapa jenis proyeksi peta
1. Proyeksi Azimuthal/zenithal
2. Proyeksi Equivalen
3. Proyeksi Equidistan
4. Proyeksi Silinder
5. Proyeksi Kerucut
Dari jenis proyeksi diatas yang termasuk kelompok yang berdasarkan bidang proyeksinya adalah...
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 1,2 dan 4
d. 2,3 dan 4
e. 1,4 dan 5

24. Perhatikan pernyataan dibawah ini.
1. Industri yang menghasilkan barang-barang tampa pengolahan lebih lanjut
2. Industri barang-barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut, sehingga bentuk bahannya tidak terlihat lagi.
3. Industri yang membuat atau menghasilkan lebih dari satu macam barang karena hasilnya salingdiperlukan.
4. Industri yang seluruh bahan mentah diperoleh dari bahan impor
5. Industri yang tahapan produksinya mengolah bahan mentah/bahan baku menjadi barang setengah jadi.
Dari pernyataan diatas yang merupakan pengertian industri sekunder adalah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

25. Wilayah yang mempunyai wilayah ikat spesial dalam kegiatan ekonomi pada umumnya dan kegiatan industri pada khususnya dalam batasan jarak tertentu, disebut...
a. Zona Industri d. Industri kecil
b. Kawasan Industri e. Sentra Industri
c. W.P.P.J

26. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1. Bahan baku yang digunakan mudah rusak
2. pengankutan barang yang dihasilkan menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan pengangkutan bahan baku
3. Bahan baku yang dignakan lebih berat bila dibandingkan produk yang digunakan
4. bahan baku tersedia dalam jumlah yang cukup besar
5. barang yang dihasilkan sangat diminati konsumen
Dari pernyataan diatas yang tidak termasuk penyebab industri didirikan dengan bahan baku adalah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

27. Perhatikan pernyataan dibahwah ini.
1. Memicu pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar
2. Perizinan mudah dan penyerapan tenaga kerja lebih banyak
3. Pengolahan limbah lebih banyak
4. Dapat kebebasan pajak
5. Erat hubungannya antar tenaga kerja.
Dari pernyataan diatas yang termasuk dari keuntungan aglomerasi industri adalah...
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,2,3 dan 5
c. 1,2 dan 3
d. 2,3 dan 4
e. 1,2,3,4 dan 5

28. Pada tabel dibawah ini beda foto udara dengan citra satelit adalah...

Citra foto udara Citra satelit
a. Sensor foto menggunakan kamera
b. proses perekaman sangat lama
c. Direktor menggunakan Film
d. Dibuat secara parsial
e. tambak gelombang ternal a. Sensor foto menggunakan teleskop
b. Proses perekaman hanya sebentar
c. Direktor menggunakan peta

d. Dibuat secara serentak
e. Tampak Gelombang mikro


29. Dari pernyataan dibawah ini, manakah yang tidak termasuk mamfaat pengindraan jauh, dibidang oceangradi adalah...
a. Pengamatan sifat fisik air laut
b. Pengamatan iklim suatu daerah dengan mengamati tingkat kondemsasi
c. Pengamatan pasang surut dan gelombang laut
d. Mencari lokasi suhu permukaan
e. Penelitian erosi, sedimentri dan perubahan pantai.

30. Sistim informasi Geografi merupakan alat yang ampuh, menimpan , memanggil kembali, emmindahkan dan menyajikan data spesial dari keadaan sebenarnya untuk tujuan tertentu.
Pernyataan diatas dikemukakan oleh:
a. Burrough
b. Smith
c. Weir
d. Lillesand dan Keifer
e. Lindgran

31. Dari pernyataan dibawah ini yang merupakan tahapan kerja sistem informasi geografi adalah...
a. Data input, manajemen , manipulasi dan analisi data dan data out put
b. Data input, manajemen , data atribut dan data spesial
c. Data input, manajemen , data atribut dan data temporal
d. Data input, data spesial dan data temporal
e. Data input, data manajemen dan spesial.

32. Pahamilah pernyataan dibawah ini.
1. Suatu desa dimana seluruh kehidupan masyarakatnya, teknologi bercocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan dan cara memasak tergantung pada pemberian alam sekeliling.
2. Suatu desa yang memiliki kondisi yang relatif statis keterampilan dalam kemampuan mengembangkan kehidupan masyarakat pada faktor alam, yang belum diolah dan belum dimamfaatkan secara baik.
3. Suatu desa yang sudah mulai disentuh oleh anasir-anasir dari lusar berupa. Adanya pembaharuan yang sudah mulai dirasakan oleh anggota masyarakat ciri kerja dan jasa serta keterampilan mulai menjadi ukuran dalam penilaian anggorta masyarakat.
4. Suatu desa yang masyarakatnya, telah maju, sudah mengenal modernisasi pertanian dan teknologi ilmiah telah mulai digunakan selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan norma-norma penilaian mudah duhubungkan dengan kemampuan dan keterampilan seseorang
5. Suatu desa yang sudah bisa menelola dan mengolah semua petensi yang ada dalam desa itu sendiri secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya sehingga mencapai kemakmuran.
Dari pengertian diatas yang merupankan desa swakarya adalah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

33. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Suatu hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala kenampakan ataupun masalah baru.
2. Hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara satu kota dengan kota lainya. Sehingga menimbulkan gejala kenampakan atau permasalah baru.
3. hubungan antara dua gejala atau lebih yang menimbulkan pengaruh
4. hubungan pengaruh antara dua gejala atau lebih dalam suatu wilayah atau kawasan tertentu.
5. Betemunya beberapa unsur yang saling mengisi yang mencapai suatu keserasian
Dari pernyataan diatas yang merupakan pengertian dari interrelation ialah...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

34. Diketahui jumlah kota A sebanyak 50.000 jiwa, sedangkan jumlah penduduk kota B sebanyak 30.000 jiwa dan jarak antara kota A dan B 40 km, kekuatan interaksi antara kota A dan Kota B adalah...
a. 725.000 d. 937.500
b. 837.500 e. 957.000
c. 875.000

35. Dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk kepada beberapa potensi pengembangan wilayah negara maju adalah...
a. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
b. teknologi
c. Jumlah penduduk yang besar
d. Memiliki sumber daya yang terdidik
e. Pada umumnya mengadakan relokasi industri

36. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Semangat kerja dan keuletan
2. Melancarkan arus urabanisasi
3. Garis pantai yang panjang membentuk pelabuhan alam
4. Memperluas lapangan pekerjaan.
5. memdidik tenaga kerja yang terampil dan terlatih
6. Tenaga listrik air terjun mudah didapat.
Berdasarkan piliha diatas, kebangkitan negara Jepang di bidang industri pasca perang Dunia II disebabkan oleh...
a. 1,2,3 dan 4
b. 1,3,5 dan 6
c. 2,3,5 dan 6
d. 2,4,5 dan 6
e. 1,4,5 dan 6

37. Penggbaran bentuk dan persebaran berbagai gejala di permukaaan bumi merupakan salah satu fungsi...
a. Gegrafi d. Proyeksi
b. Kartografi e. Peta.
c. Topografi

38. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Menunjukkan lokasi
2. Menentukan curah hujan
3. Memperlitkan bentuk
4. Menghasilkan gambar tiga dimensi
5. Menggabarkan benda yang tidak tampak.
Berdasarkan pernyataan diatas yang termasuk pembuatan peta ditunjukkan dengan angka...
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 2 dan 3 e. 3 dan 5
c. 1 dan 3

39. Pemberian judul peta tergantung pada...
a. isi peta
b. skala peta
c. simbol peta
d. bentuk peta
e. jenis proyeksi peta

40. Pada peta topokgrafi, permukaan bumi digambarkan dalam wujud garis kontur. Suatu wilayah yang igambarkan dengan garis konturrapat dapat menunjukkan daerah yang...
a. Datar d. Bergunung-gunung
b. Terjal e. Bergelombang
c. Landai
41. Komponen peta yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui ukuran luas da jarak adalah...
a. judul peta d. Simbol peta
b. skala peta e. Inset peta
c. legenda

42. Peta yang menggambarkan permukaan bumi dengan menitik beratkan pada relief disebut...
a. peta geologi d. Peta kontur
b. peta tematik e. Peta chorografi
c. peta topokgradi

43. Untuk membuat sertifikat tanah, maka petugas dinas Pertanahan akan menggunakan jenis peta dengan skala...
a. Besar d. kadaster
b. Sedang e. chorografi
c. Kecil

44. Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil termasuk peta...
a. Tematik d. Khusus
b. Topografi e. Besar
c. Chorografi

45. Tanda-tanda komvensional yang umum digunakan untuk mewakili keadaan yang sebenarnya disebut ...
a. Legenda d. Simbol peta
b. Orientasi e. Sumber peta
c. Judul peta

46. Cara yang digunakan untuk mengetahui letak astronomi tempat-tempat yang digambarkan pada peta disebut...
a. Orientasi
b. Inset peta
c. Judul peta
d. Garis tepi peta
e. Koordinat lintang dan bujur

47. Inset merupakan konponen yang mempunyai fungsi untuk...
a. Menjadi pelengkap peta
b. Mengisi kekurangan kertas
c. Dapat melihat bentuk umum setiap daerah
d. Menerangkan bagian pokok peta yang dianggab penting
e. Menerapkan hubungan antara peta pokok dengan daerah sekitanya.

48. Rawa, Hutan dan padang pasir menurut bentuknya menggunakan simbol peta berupa...
a. Simbol titik
b. Simbol garis
c. Simbol polygon
d. Simbol bulat
e. Simbol luasan

49. Cara menggambarkan garis paralel dan meridian dari globe ke bidang datar disebut...
a. Pengertian peta
b. Proyeksi peta
c. Proyeksi/azimuth
d. Proyeksi kerucut
e. Proyeksi silinder

50. Untuk menghindari kesalahan dalam membuat peta , harus terpenuhi fungsi conform, yaitu...
a. Jarak dipeta harus sesuai denga jarak sebenarnya dilapangan.
b. Bentuk daerah yang dipetakan harus sesuai dengan bentuk asli
c. Daerah yang dipetakan sama luasnya dengan apa yang ada di alam
d. Bisang lengkung dibumi digambarkan sama dengan sebenarnya
e. Simbal-simbal yang digunakan harus sesuai dengan jarak yang asli.
HAKIKAT GEOGRAFI

Materi :
1. Pengertian Geografi.
Hasil Simlok IGI bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut
pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
2. Ruang Lingkup Geografi.
Studi geografi selalu menganalisis gejala manusia dan gejala alam dari segi lokasi dan persebaran fenomena di
permukaan bumi, serta mencari interelasi dan interaksinya dalam ruang tertentu. Rhoad Murphey mengemukakan tiga
pokok ruang lingkup geografi, yaitu sebagai berikut: a. Persebaran dan keterkaitan penduduk di muka bumi dengan
sejumlah aspek-aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya. b. Interaksi manusia dengan
lingkungan fisik yang merupakan salah satu bagian dari keanekaragaman wilayah c. Kajian terhadap region dan analisis
dari region yang mempeunyai ciri khusus.
3. Objek studi geografi
Para ahli geografi Indonesia yang tergabung dalam IGI sepakat, bahwa objek studi geografi di dua.
a. Objek material geografi adalah fenomena geosfer terdiri atas litosfer, atmosfer, hidrosfer, bisfer, dan antroposfer.
Misalnya pola permukiman desa-kota, DAS, bentangan alam, cuaca dan iklim.
b. Objek formal geografi adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang
keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan. Objek formal meliputi hal-hal sbb: - pola dari sebaran gejala
tertentu di muka bumi (spatial pattern) - keterkaitan sesame antar gejala (spatial system) - perkembangan yang terjadi
pada gejala tersebut (spatial processes)
4. Hakikat Geograf.
Studi geografi pada hakikatnya merupakan pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia.
Studi itu disusun berdasarkan hasil observasi berbagai fenomena di lapangan. Hasil observasi di lapangan akan
membentuk pola abstrak dari fenomena yang diamati. Pola abstrak itulah yang disebut konsep geografi. Oleh karena itu,
tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan konsep tentang hakikat fenomena dan masalah kehidupan yang
sebenarnya.
Guna menghasilkan konsep fenomena geografi diperlukan analisis fenomena manusia, fenomena alam, serta
persebaran dan interaksinya dalam ruang. Adapun untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena tersebut
dipermukaan bumi diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok. Yaitu what, where, why, who, dan how
( 5W 1H). Misalnya untuk menjelaskan fenomena kelaparan maka pertanyaan yang diajukkan adalah apa yang terjadi, di
mana fenomena itu terjadi, kapan fenomena itu terjadi, mengapa fenomena itu terjadi, siapa saja yang sedang
mengalami, dan bagaimana usaha untuk mengatasinya.
5. Konsep geografi.
Dalam geografi terdapat sepuluh konsep dasar yang esensial, yaitu a. Konsep lokasi, yaitu letak di permukaan bumi.
Monas terletak di Jakarta b. Konsep jarak, yaitu jarak antara satu tempat dengan tempat yang lain. Harga tanah di desa
murah karena jauh dari pusat keramaian kota. c. Konsep keterjangkauan, yaitu hubungan suatu tempat dengan tempat
lainnya (jalan, komunikasi, dll). Masyarakat Badui terbelakang karena terisolir dengan masyarakat lain. d. Konsep pola,
yaitu adanya pola persebaran suatu fenomena, seperti permukiman memanjang, memusat atau tersebar. Pemukiman
penduduk nelayan memanjang mengikuti garis pantai. e. Konsep morfologi, yaitu bentuk permukaan bumi sebagai hasil
tenaga eksogen dan endogen ( misalnya pulau, peguungan, daratan, lereng dan lembah. Setiap permukaan bumi
mempunyai manfaat yang berbeda-beda bagi manusia. Misalnya di daerah pegunungan cocok untuk pertanian sayur-
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
sayuran dan perkebunan. f. Konsep aglomerasi, pemusatan penimbunan suatu kawasan. (industri, pertanian,
permukian). Masyarakat umumnya mengelompok dengan warga yang mempunyai tingkat kehidupan sejenis. Oleh
karena itu muncul istilah daerah elit, kumuh (slum). g. Konsep nilai kegunaan, berkaitan dengan manfaat dari fenomena
yang ada di permukaan bumi yang bersifat relative. Misalnya daerah wisata mempunyai nilai kegunaan yang berlainan
bagi setiap orang, ada orang yang datang ke daerah wisata hanya sekali bahkan ada yang berulang kali. h. Konsep
interaksi dan interdependency, yaitu peristiwa saling mempengaruhi antar berbagai fenomena geosfer. Misalnya
interaksi antara desa dan kota. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam memanfaatkan potensi sumber daya antara di
desa dan di kota. i. Konsep diferensiasi area, berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah di permukaan bumi,
dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lain atau dikenal dengan istilah region. ( Asia Tenggara, Asia
Selatan Amerika Selatan) j. Konsep keterkaitan keruangan, yaitu hubungan persebaran suatu fenomena dengan
fenomena lain di suatu tempat. Misalnya pegunungan mempunyai suhu lebih rendah daripada di daerah dataran rendah.
Oleh karena itu sayuran, the dan pinus dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.
6. Prinsip-prinsip Geografi.
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian pengkajian (studi) dan pengungkapan gejala, variasi, factor-faktor maupun
masalah geografi. Secara teoritis prinsip geografi terdiri dari: a. Prinsip penyebaran, yaitu gejala dan fakta geografi,
baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebut
tidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/factor yang satu dengan yang lain. lainnya.
dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan
b. Prinsip interelasi, yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala
satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu. c. Prinsip
deskriptif, yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang
dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara
factor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan. d. Prinsip korologis atau
prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari
penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu. Yang dimaksud dengan
ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupun sebagian.
7. Pendekatan Geografi.
Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbale balik antara fenomena dan permasalahannya
dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan regional komplek.
a. Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan keruangan mencoba mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran, letak distribusi, relasi,
dan interelasinya. Sebagai contoh adalah teori difusi yang menelaah adanya penjalaran atau pemekaran fenomena
dalam ruang (space) dan dimensi waktu (time).
a. Pendekatan kelingkungan (ecological approach)
Pendekatan ini berdasarkan interaksi organisme dengan lingkungannya. Dalam suatu ekosistem jika ada satu elemen
berkembang diatas batas maksimal, maka elemen yang lain akan mengalami penurunan kualitas dan kuantitas. b.
Pendekatan kompleks wilayah
Pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi. Disebut kompleks
wilayah tertentu (areal differentiation). Karena suatu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang bila
terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Dalam hubungan kompleks wilayah ini, ramalan wilayah
(region forecasting) dan perencangan wilayah (regional planning) merupakan aspek-aspek yang menelaah fenomena
tertentu pada suatu region/wilayah secara fisik atau sosial.
Region adalah suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik (cirri khas yang sama), sehingga dapat
dibedakan dengan daerah sekitarnya.
8. Aspek Geografi
Aspek geografi terdiri dari asek fisik dan aspek sosial.
Aspek fisik mengkaji semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer meliputi litosfer, atmosfer, hidrosfer dan
SMA Kristen 2 BPK Penabur Jakarta Online
http://smak2.com Powered by Joomla! Generated: 11 March, 2008, 10:10
biosfer.
Aspek sosial mengkaji manusia dan kehidupannya di muka bumi. Di dalam hal ini geografi mempelajari persebaran dan
keaneka ragaman budaya.
Contoh aspek fisik berupa litosfer mengenai dataran tinggi dan aspek sosial geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi fisik di daerah dataan tinggi suhu uadar dingin, tanah subur berada di jalur pegunungan sehingga penduduk
memanfaatkan daerah dataran tinggi untuk usaha perkebunan sebagai mata pencaharian kehidupan sehari-hari.
Latihan Soal
1. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer), serta
interaksi antara manusia dan lingkungan dalam konteks kerungan dan kewilayahan disebut … a. geografi b.
biografi c. hidrografi d. geologi e. geodesi 2. Penduduk dunia cenderung menempati wilayah yang banyak memiliki
cadangan air dengan topografi datar. Dalam geografi, fenomena tersbut sesuai dengan salah satu konsep esensialnya
yaitu… a. pola b. lokasi c. aglomerasi d. morfologi e. keterjangkauan
3. Ilmu pengetahuan yang menerangkan, menganalisis, dan mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan, serta
mencari fungsi unsur-unsur bumi termasuk … a. ruang lingkup geografi b. cabang ilmu geografi c. objek studi
geografi d. unsur geografi e. batasan geografi 4. Kajian pokok geografi ditekankan pada konteks … a. gejala dan social b. keruangan dan proses alam c. proses alam dan social d. spasial dan teorital e. keadaan alam 5.
Geografi adalah ilmu mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dari sudut pandang kelingkungan atau
kewilayahan dalam konteks keruangan. Pengertian geografi ini dikemukakan oleh… a. R. Bintarto b. I Made
Sandy c. Sutanto d. Selo Sumarjan e. Semlok IGI 6. Objek studi geografi meliputi fenomena social budaya, yaitu
… a. persebaran vegetasi b. jenis tanah c. pola gerakkan angin d. curah hujan e. pola pemukiman
7. Gejala dan fakta geografi dalam hubungannya dengan ruang akan memberikan karakteristik (ciri khas) tertentu.
Kesatuan gejala ini disebut … a. distribusi b. interelasi c. deskriptif d. korologi e. deduktif 8. merupakan objek geografi yang paling luas adalah … a. realm geography b. province geography c. regional
geography d. group geography e. unit geography
9. Letak suatu kota berada pada 10°LU dan 5°BT di permukaan bumi. Dari sudut pandang geografi, hal ini merupakan
salah satu konsep … a. lokasi d. pola b. jarak e. letak c. keruangan langsung terhadap penduduk, yaitu … a. kepadatan penduduk tinggi b. kepadatan penduduk rendah c. pola
penduduk memusat d. piramida berbentuk kerucut e. pertumbuhan penduduk tinggi
11. Cara memandang dan berpikir terhadap objek materiil geografi dari sudut keruangan dan dalam konteks
lingkungan termasuk … a. tujuan formal geografi b. objek formal geografi c. gejala-gejala geografi d. tujuan
meteriil geografi e. objek materiil geografi 12. Dalam geografi regional, kumpulan negara dalam benua disebut …
a. Realm geography b. Province geography c. Regional geography d. Group geography e. Unit geography gejala yang terdapat dan terjadi di muka bumi merupakan objek studi geografi secara … a. formal b. fungsional c.
regional d. sektoral e. materiil 14. Ilmu geografi untuk kepentingan kesejahteraan dan kelestarian hidup manusia
merupakan … a. disiplin ilmunya b. prinsip geografi c. Konsep geografi d. Metodologinya e. Tujuan 15. Dalam teori difusi, proses pembaharuan dan penyebaran budaya/mode mulai dari kota hingga ke pelosok desa
termasuk dalam … a. difusi ekspansi b. area differensiasi c. time differensiasi d. relokasi diffusion e. inovasi 16. Ilmu yang mempelajari kehidupan tumbuh-tumbuhan disebut … a. biologi b. botani c. biogeografi biochore e. biocycle 17. Studi tentang persebaran masyarakat bangsa di bumi sehubungan dengan lingkungan
geografisnya disebut … a. antropogeografi b. sosioantropologi c. sosiogeografi d. geomorfologi e. paleontologi
18. Ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk memperoleh kemakmuran yang dipandang dari segi geografi disebut
… a. geografi fisik b. geografi sosial c. geografi ekonomi d. geografi politik e. gepgrafi terapan
19. Menganalisis gejala alam di muka bumi dengan berpegang pada gejala yang tersebar merata di permukaan bumi
disebut prinsip … a. distribusi b. interelasi c. korologi d. deskriptif e. korelasi 20. Pertambahan penduduk,
komposisi, angkatan kerja, dan tingkat ketergantungan termasuk dalam studi … a. ekologi b. demografi c.
geografi fisik d. geografi ekonomi e. geografi social 21. Ilmu pengetahuan yang mempelajari iklim pada zaman dahulu
adalah … a. paleoklimatologi b. paleontologi c. antropobiologi d. antropologi e. somatologi

Prinsip-prinsip dasar membuat peta :

Membuat Peta:

Dalam pembuatan peta, ada beberapa prinsip pokok yang harus diperhatikan. Yang dimaksud pembuatan peta dalam hal ini bukan dalam pengertian pemetaan wilayah.

Langkah-langkah prinsip pokok dalam pembuatan peta adalah:

1. Menentukan daerah yang akan Anda petakan.

2. Membuat peta dasar (base map) yaitu peta yang belum diberi simbol.

3. Mencari dan mengklarifikasikan (menggolongkan) data sesuai dengan kebutuhan.

4. Membuat simbol-simbol yang mewakili data.

5. Menempatkan simbol pada peta dasar.

6. Membuat legenda (keterangan).

7. Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar.

Tata Cara Penulisan pada Peta

Untuk membuat tulisan (lettering) pada peta ada kesepakatan di antara para ahli (kartografer) yaitu sebagai berikut:

1. Nama geografi ditulis dengan bahasa dan istilah yang digunakan penduduk setempat.

Contoh: Sungai ditulis Ci (Jawa Barat),

Kreung (Aceh), Air (Sumatera Utara).

Nama sungai ditulis searah dengan aliran sungai dan menggunakan huruf miring.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar.

2. Nama jalan ditulis harus searah dengan arah jalan tersebut, dan ditulis dengan huruf cetak kecil.

Contoh: lihat gambar berikut ini.

3. Nama kota ditulis dengan 4 cara yaitu:

a. di bawah simbol kota.

b. di atas simbol kota.

c. di sebelah kanan simbol kota.

d. di sebelah kiri simbol kota.

Contoh: lihat pada gambar.

Memperbesar dan Memperkecil Peta

Setelah Anda memahami langkah-langkah dalam membuat peta, macam-macam simbol peta dan penggunaannya, sekarang kita pelajari bagaimana cara memperbesar dan memperkecil peta.

1. Memperbesar Peta

Untuk memperbesar peta yang bisa Anda lakukan yaitu,

a. Memperbesar grid (sistem kotak-kotak)

Langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:

1) Buat grid pada peta yang akan diperbesar.

2) Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta baru, pembesarannya sesuai dengan rencana pembesaran.

3) Memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru.

4) Mengubah skala, sesuai dengan rencana pembesaran.

Contoh: Peta berskala 1 : 100.000 akan diperbesar 2 kali, maka skala menjadi 1 : 50.000.

Gambar 2.32 Cara memperbesar peta dengan memperbesar grid.

b. Fotocopy

Cara lain memperbesar peta dengan cara memfotocopy peta tersebut. Bila Anda ingin memperbesar peta gunakanlah mesin fotocopy yang dapat memperbesar peta.Dengan fotocopy, untuk peta yang menggunakan skala garis tidak masalah dan tidak perlu skala peta. Tetapi bila Anda memfotocopy peta yang menggunakan skala angka, Anda harus mengubah skala peta itu menjadi skala garis sebelum difotocopy.

Contoh: mengubah skala angka ke skala garis

c. Menggunakan alat pantograph

Selain dengan memperbesar grid dan memfotocopy untuk memperbesar peta Anda dapat menggunakan alat pantograf. Pantograf adalah alat untuk memperbesar dan memperkecil peta.

2. Memperkecil Peta

Bila Anda ingin memperkecil peta, caranya sama dengan memperbesar peta yaitu:

a. memperkecil grid,

b. memfotocopy peta dengan mesin fotocopy yang dapat memperkecil peta,

c. menggunakan pantograf.

Di bawah ini disajikan gambar sketsa dari pantograf.

Dengan menggunakan alat ini kita dapat mengubah ukuran peta sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pada dasarnya, kerja pantograf berdasarkan jajaran genjang. Tiga dari empat sisi jajaran genjang (a, b, dan c) mempunyai skala faktor yang sama. Skala pada ketiga sisi tersebut dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, yaitu memperbesar atau memperkecil peta.

Rumus yang digunakan:

Contoh: Suatu peta akan diperbesar 5 kali lipat.

Diketahui : m = 1 (besar peta yang asli).

M = 5 (besar peta yang akan dibuat)

Maka skala faktor =

Setelah didapat besarnya skala faktor, lalu pantograf diatur sedemikian rupa sehingga masing-masing lengan pantograf mempunyai skala faktor sama yaitu 100.

Caranya:

Peta yang akan diperbesar letakkan di tempat B dan kertas gambar kosong letakkan di tempat gambar A yang sudah dilengkapi pensil. Kemudian gerakkan B mengikuti peta asal, melalui kaca pengamat.

Membaca Peta

Dalam membaca peta, Anda harus memahami dengan baik semua simbol atau informasi yang ada pada peta. Kalau Anda dapat membaca peta dengan baik dan benar, maka Anda akan memiliki gambaran mengenai keadaan wilayah yang ada dalam peta, walaupun belum pernah melihat atau mengenal medan (muka bumi) yang bersangkutan secara langsung.

Beberapa hal yang dapat diketahui dalam membaca peta antara lain:

1. Isi peta dan tempat yang digambarkan, melalui judul.

2. Lokasi daerah, melalui letak garis lintang dan garis bujur.

3. Arah, melalui petunjuk arah (orientasi).

4. Jarak atau luas suatu tempat di lapangan, melalui skala peta.

5. Ketinggian tempat, melalui titik trianggulasi (ketinggian) atau melalui garis kontur.

6. Kemiringan lereng, melalui garis kontur dan jarak antara garis kontur yang berdekatan.

7. Sumber daya alam, melalui keterangan (legenda).

8. Kenampakan alam, misalnya relief, pegunungan/gunung, lembah/sungai, jaringan lalu lintas, persebaran kota. Kenampakan alam ini dapat diketahui melalui simbol-simbol peta dan keterangan peta.

Selanjutnya kita dapat menafsirkan peta yang kita baca, antara lain sebagai berikut:

1. Peta yang banyak gunung/pegunungan dan lembah/sungai, menunjukkan bahwa daerah itu berelief kasar.

2. Alur-alur yang lurus, menunjukkan bahwa daerah itu tinggi dan miring. Jika alur sungai berbelok-belok (membentuk meander), menunjukkan daerah itu relatif datar.

3. Pola (bentuk) pemukiman penduduk yang memusat dan melingkar, menunjukkan daerah itu kering (sulit air) tetapi di tempat-tempat tertentu terdapat sumber-sumber air.

Dengan membaca peta Anda akan dapat mengetahui :

1. Jarak lurus antar kota.

2. Keadaan alam suatu wilayah, misalnya suatu daerah sulit dilalui kendaraan karena daerahnya berawa-rawa.

3. Keadaan topografi (relief) suatu wilayah.

4. Keadaan penduduk suatu wilayah, misalnya kepadatan dan persebarannya.

5. Keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian, persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.

Komponen-komponen pada peta :

1. Judul Peta

Pada peta yang pernah Anda lihat, di bagian manakah biasanya judul peta diletakkan? Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut.

Contoh:

a. peta penyebaran penduduk pulau Jawa.

b. peta bentuk muka bumi Asia.

c. peta Indonesia.

Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Biasanya, sebelum pembaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih dahulu judul yang dibacanya. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran ganda pada peta. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta.

2. Skala Peta

Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan. Bila ingin menyajikan data secara rinci, maka gunakanlah skala besar, (1 : 5.000 sampai 1 : 250.000). Sebaliknya bila ingin menunjukkan data secara umum, gunakanlah skala kecil (1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih). Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Contoh: skala 1 : 500.000 artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm ( 5Km) jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala peta akan dibahas lebih rinci pada modul 3 nanti.

3. Proyeksi Peta

Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukuran (luas, jarak) bentuk permukaan bumi pada peta, maka dalam pembuatan peta digunakan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar.

4. Legenda/Keterangan Peta

Pada peta yang pernah Anda lihat, adakah legenda/keterangan petanya? Legenda juga merupakan komponen penting pada peta. Karena peta tanpa legenda.keterangan petanya, sulit untuk dibaca. Jadi agar mudah dibaca dan ditafsirkan, peta harus dilengkapi dengan legenda/keterangan. Legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta.

Contoh: legenda/keterangan peta.

Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian

lain peta, sepanjang tidak mengganggu kenampakan peta

secara keseluruhan.

Gambar 2.10 . Legenda/Keterangan Peta.

5. Petunjuk Arah/Tanda Orientasi

Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta

biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari

peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.

Contoh: Petunjuk arah/tanda orientasi.

6. Simbol dan Warna

Agar pembuatan peta dapat dilakukan dengan baik, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu simbol dan warna. Sebelum dibahas mengenai simbol dan warna pada peta ini, silahkan Anda perhatikan skema di bawah ini.

Uraian berikut ini akan menjelaskan satu demi satu mengenai pengertian simbol dan warna tersebut.

a. Simbol Peta

Pada peta, Anda juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat.

Syarat-syarat tersebut adalah: sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para kartografer).

Macam-macam simbol peta.

1) Macam-macam simbol peta berdasarkan bentuknya.

Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya.

a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.

Contoh: simbol titik.

b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.

Contoh: simbol garis.

c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan.

Contoh: simbol luasan (area).

d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.

Contoh: simbol aliran.

Berdasarkan simbol aliran pada gambar 2.16 dapat disimpulkan bahwa pengiriman kopi terbesar di dunia adalah dari wilayah Afrika Barat menuju wilayah Eropa.

e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.

Contoh: simbol batang.

Berdasarkan simbol batang yang terdapat pada peta dan harga setiap ruasnya (1 ruas harganya 100.000 ton padi), dapat disimpulkan wilayah (propinsi) yang produksi padinya terbanyak adalah Kalimantan Selatan dan paling sedikit adalah

Kalimantan Timur.

Gambar 2.17. Peta ekonomi jumlah data tercermin Pada tinggi/ panjang batang.

f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.

Contoh: simbol lingkaran.

Berdasarkan simbol lingkaran pada gambar 2.18, dapat disimpulkan bahwa 1/4 bagian (25%) tanah digunakan untuk lain-lain (selain pertanian, perkebunan dan hutan).

Sedangkan 3/8 bagian (37,5%) digunakan untuk pertanian, 3/8 bagian (37,5%) lagi digunakan untuk perkebunan dan kehutanan.

Pada simbol lingkaran, luas lingkaran mencerminkan jumlah data.

g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar symbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil symbol bola berarti isi (volume) makin kecil.

Contoh: simbol bola.

Berdasarkan besarnya symbol bola, wilayah yang simbol bolanya lebih besar menunjukkan jumlah penduduknya lebih banyak.

Gambar 2.19. Peta penduduk pada simbol bola, isi bola mencerminkan jumlah data

2) Macam-macam simbol peta berdasarkan sifatnya.

Simbol-simbol yang Anda lihat pada peta, ada yang menyatakan jumlah dan ada yang hanya membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan menjadi dua macam yaitu: simbol yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.

Simbol berdasarkan sifatnya.

a) Simbol yang bersifat kualitatif.

Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan.

Misalnya untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan lainnya.

Keterangan gambar 2.20.

Untuk membedakan antara daerah A, B, dan C,

digunakan arsir yang berbeda.

b) Simbol yang bersifat kuantitatif. Simbol ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.

Contoh: simbol yang bersifat kuantitatif.

Keterangan gambar 2.21.

Peta ini meng-gambarkan tingkat kepadatan penduduk. Makin rapat jarak antara titik menunjukkan daerah tersebut tingkat kepadatan penduduknya makin tinggi. Dapat disimpulkan daerah A memiliki kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan dengan daerah B dan C.

Simbol yang bersifat kuantitatif antara lain: simbol titik, batang, lingkaran, bola dan dapat pula dengan perbedaan warna.

3) Macam-macam simbol berdasarkan fungsinya.

Penggunaan simbol pada peta tergantung fungsinya, untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan, di perairan atau bentuk-bentuk budaya manusia.

Berdasarkan fungsinya simbol peta dapat dibedakan menjadi: simbol daratan, simbol perairan dan simbol budaya.

a) Simbol daratan, digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan.

Contoh: gunung, pegunungan, gunung api.

b) Simbol perairan, digunakan untuk simbol-simbol bentuk perairan.

Contoh: simbol perairan.

c) Simbol budaya, digunakan untuk simbolsimbol, bentuk hasil budaya.

Contoh: simbol budaya.

b. Warna

Perhatikanlah peta yang ada di sekolah Anda, warna apa saja yang ada pada petatersebut? Peta yang berwarna akan lebih indah dilihat dan kenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas. Penggunaan warna pada peta harus sesuai maksud/tujuan si pembuat peta dan kebiasaan umum.

Contoh:

- laut, danau digunakan warna biru.

- temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat.

- curah hujan digunakan warna biru atau hijau.

- dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau.

- daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 sampai 3000 meter) digunakan warna coklat tua.

Warna berdasarkan sifatnya, ada dua macam yaitu warna bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.

Di bawah ini contoh warna yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.

Contoh: simbol dan warna yang dipakai dalam peta.

Gambar 2.27. Contoh simbol umum yang dipakai pada sebuah peta

7. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta

Bila Anda membaca peta, perhatikan sumbernya. Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa peta tersebut bukan hasil rekaan dan dapat dipercaya. Selain sumber, perhatikan juga tahun pembuatannya. Pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang atau

sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama. Anda sudah mempelajari materi di atas dengan baik, sekarang pasti Anda telah dapat menjawab pertanyaan berikut, yaitu: Apa saja yang bisa Anda lihat pada peta?

Menghitung skala peta :

Pernahkah Anda menggunakan peta untuk menentukan jarak antara dua kota atau dua tempat? Setelah letak dua kota ditemukan, apa langkah selanjutnya? Tentunya, Anda akan melihat skala peta, bukan? Skala Peta merupakan komponen peta yang sangat penting karena dengan skala peta kita dapat mengetahui jarak antara dua tempat.

Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi.

Contoh:

Pada peta tertulis skala 1 : 1.000.000 ini berarti tiap jarak 1 bagian di peta sama dengan jarak 1.000.000 bagian di muka bumi. Jadi kalau di peta itu 1 bagian = 1 cm maka di muka bumi = 10 Km. Ukuran jarak yang digunakan dalam peta yaitu cm, m, km, inci dan mil. Untuk Indonesia satuan yang umum dipakai cm, m, atau km. Setiap peta hendaknya mencantumkan skalanya agar pembaca dapat menghitung dan memperkirakan perbesaran pada keadaan yang sebenarnya.

Skala Peta dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Skala Angka/Skala Pecahan (Numerical Scale).

Skala ini sering disebut skala numeric yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan angka.

Contoh:

Skala 1 : 100.000, skala 1 : 2.000.000 dan sebagainya Bila peta berskala 1 : 100.000 berarti tiap satuan panjang pada peta menggambarkan jarak yang sesungguhnya di lapangan/ di muka bumi sebenarnya 100.000 kali satu satuan panjang di peta. Bila satuan panjang menggunakan cm berarti tiap jarak 1 cm pada peta menggambarkan jarak 100.000 di lapangan.

Contoh negara yang menggunakan sistem skala angka ini adalah Indonesia dan Amerika Serikat. Untuk menentukan skala peta ini dapat dipakai rumus:

2. Skala Verbal yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau kata-kata.

Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil yang dalam bahasa Inggris disebut “Inch Mile Scale”.

Contoh:

Skala dalam suatu peta dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles, ini berarti jarak 1 inci di peta menggambarkan jarak 5 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.

3. Skala Garis (Line Scale)/Skala Grafik (Graphical Scale) / Skala Batang (Bar Scale)/ Skala Jalan (Road Scale)

Untuk skala ini dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi dalam beberapa bagian yang sama panjangnya. Pada garis tersebut harus dicantumkan ukuran jarak yang sesungguhnya di lapangan, misalnya dalam meter, kilometer, feet atau mil.

Contoh:

a)

Dengan penyajian grafik tersebut maka dapat dibaca bahwa jarak antara dua angka di peta = 1 km di lapangan, jadi kalau antara 0 – 1, 1 – 2, 2 – 3, 3 – 4, 4 – 5 masing-masing = 1cm maka artinya 1 cm pada peta = 1 km di lapangan.

b)

Dari grafik tersebut dapat dibaca bahwa tiap jarak 1 inci pada peta sama dengan 2 mil di lapangan. Skala garis ini pada umumnya digunakan apabila suatu peta akan dikecilkan atau akan dibuat ukuran tertentu. Dengan memakai skala grafik/garis maka jarak dua tempat dapat langsung diukur dalam peta. Tidak jarang dalam satu peta dicantumkan skala angka dan juga skala garis.

Sampai disini apakah Anda dapat memahami? Selanjutnya, dalam pembahasan skala peta yang harus Anda ingat adalah semakin besar skalanya, akan semakin kecil kenampakkan wilayah yang digambarkan. Sebaliknya semakin kecil skalanya semakin luas areal kenampakkan permukaan bumi yang yang tergambar dalam peta. Untuk memahami skala termasuk besar atau kecil dapat dicontohkan sebagai berikut:

- Skala 1 : 50.000 lebih besar dari 1 : 100.000

- Skala 1 : 200.000 lebih besar dari 1 : 2.000.000

- Skala 1 : 250.000 lebih kecil dari 1 : 50.000

Gambar 03.01. Contoh peta yang berbeda skala

Perlu Anda pahami juga bahwa jenis skala peta yang ada dapat diubah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Lalu bagaimana cara merubahnya? Untuk merubah skala peta ada beberapa cara seperti:

1. Mengubah skala angka ke skala grafik

Contoh:

Dalam peta tertulis skala 1 : 300.000, ubahlah ke dalamskala grafik/garis.

Penyelesaian:

Skala 1 : 300.000 berarti 1 bagian di peta menunjukkan 300.000 bagian di lapangan. Apabila dibuat dalam cm, maka 1 cm di peta = 300.000 cm di lapangan. Bila dibuat skala grafiknya berarti tiap-tiap cm atau dalam satu kotak nilainya 300.000 cm atau 3 km. Bila digambarkan skala grafiknya sebagai berikut:

2. Mengubah skala garis menjadi skala angka

Contoh:

Skala garis digambarkan seperti di bawah ini, ubahlah menjadi skala angka!

Penyelesaian:

Pada peta dengan skala ini berarti tiap panjang garis (kotak) menggambarkan 2 km di lapangan sehingga apabila tiap kotak antara 0 –. 2 – 4 dan 4 – 6 masing-masing jika diukur = 2 cm maka:

2 cm = 2 km

1 cm = 1 km

1 cm = 100.000 cm

Sehingga skala angkanya menjadi 1 : 100.000

3. Mengubah skala angka menjadi skala inci – mil

Contoh:

Skala angka 1 : 500.000, ubahlah menjadi skala inci-mil!

Penyelesaian:

Skala 1 : 500.000 ini berarti tiap 1 inci = 500.000 inci di lapangan.

500.000 inci dijadikan mil =

, yang kemudian dibulatkan menjadi 8 mil.

Jadi skala inci-milnya = 1 : 8

Perlu Anda ingat bahwa!

4. Mengubah skala grafik menjadi skala mil-inci

Contoh:

Jika diketahui grafik sepanjang 5 cm menunjukkan jarak 10 mil di lapangan, ubahlah menjadi skala angka dan inci-mil!

Penyelesaian:

5 cm = 10 mil dijadikan inci terlebih dahulu sehingga

(dibulatkan). Berarti 2 inci = 10 mil di lapangan. Jadi 1 inci sesuai dengan 5 mil dilapangan oleh karena itulah skalanya 1 : 5.

Bila diubah ke dalam bentuk skala angka sebagai berikut:

1 inci = 5 mil yang berarti 5 x 63.360 = 316.800 inci

Jadi skala angkanya 1 : 316.800

5. Mengubah skala dengan sistem grid bujur sangkar (Gridsquare)

Sistem grid bujur sangkar disebut juga metode Union Jack

Contoh:

Peta dengan skala 1 : 200.000 ubahlah menjadi peta berskala 1 : 100.000

Penyelesaian:

Bila digambarkan bentuk petanya sebagai berikut:

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai peta yang tidak ada skalanya, padahal mungkin kita membutuhkannya. Apabila Anda mengalami kejadian ini maka cara menentukan skala peta dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membandingkan dua jarak tempat di peta dengan jarak kedua tempat di lapangan

Contoh:

Jarak antara Jakarta dan Bekasi di lapangan 20 km (2.000.000 cm). Di peta jarak keduanya 50 cm. Tentukan skala petanya!

Jawab:

Skala peta tersebut =

Sehingga skala petanya = 1 : 40.000.

2. Membandingkan dengan peta lain yang luasnya sama dan telah diketahui skalanya.

Contoh:

- Ukur jarak 2 tempat yang diketahui dalam kedua peta itu.

Peta I = jarak A – B = 20 cm

Peta II = jarak A – B = 4 cm

- Pada peta I jarak A – B dilapangan:

= 2 x 50.000 cm = 100.000 cm

- Pada peta I jarak AB = 20x

x cm = 20x cm

20x = 200.000 cm

x = 10.000 cm

Jadi skala peta I = 1 : 10.000

Dari penyelesaian contoh soal tersebut dapat dibuat kesimpulan rumusan sebagai berikut:

J1 = Jarak yang sudah diketahui skalanya

J2 = Jarak yang belum diketahui skalanya

P1 = Penyebut skala peta yang sudah diketahui

P2 = Penyebut skala peta yang dicari

Bila data-data soal di atas dimasukkan ke rumus diperoleh:

Jadi skala petanya = 1 : 10.000

3. Membandingkan kenampakan-kenampakan dalam peta yang sudah pasti ukurannya.

Contoh:

Dalam peta terdapat lapangan sepak bola panjang lapangan 100 meter = 10.000 cm.

Jadi skala lapangan sepak bola tersebut 1 : 10.000

4. Menentukan dua titik di peta yang belum ada skalanya (peta x) misalnya titik A – B dengan arah Utara - Selatan.

Setelah itu menghitung jarak dua titik dan selisih derajat garis lintangnya. Perlu Anda ingat bahwa jarak tiap 1o garis lintang = 111 km dan 1o = 60 detik

Contoh:

Jarak A - B di peta x = 50 cm

Selisih garis lintangnya = 30 detik

Berapa skala peta x?

Penyelesaian:

50 cm di peta x = 5.550.000 cm di lapangan

Skala di peta x = 50 : 5.550.000

Jadi skala peta = 1 : 1.110.000

5. Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia berlaku rumus:

CI (Contour Interval) adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis kontur. Garis Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air laut.

Perhitungan CI misalnya:

Pada peta kontur Indonesia yang berskala 1 : 100.000, berapakah CI nya?

Jawab:

Kembali ke contoh peta kontur yang belum ada skalanya!

Contoh:

Suatu peta kontur dengan Ci = 50 meter

Berapakah skala peta tersebut!

Jawab: Ci = 50 m

Jadi penyebut skala = 100.000, ini berarti skala peta kontur tersebut 1 : 100.000

Apabila Anda ingin mengukur jarak pada peta baik lurus atau berbelok-belok, lakukanlah hal-hal berikut:

a. Gunakan seutas benang yang agak besar (misal: benang kasur)

b. Berilah tanda pada peta di bagian yang diukur.

c. Ukurlah dengan benang yang sudah dipersiapkan.

d. Tekuklah benang mengikuti jarak obyek yang diukur, seperti jalan yang berbelok, benang juga harus ikut dibelokkan.

e. Jarak yang diukur pada peta misalnya 50 cm (antara kota A dengan kota B).

f. Sesuaikan dengan skala garis misalnya skala yang ada 1 : 50.000, maka jarak antara kota A dan B dilapangan = 50 cm x 50.000 = 2.500.000 cm = 25 km.